๐ Cerita Pendek Tentang Hewan Peliharaan Ayam
Aku dan keluargaku adalah pencinta binatang karena keluargaku memelihara banyak hewan yaitu kucing, burung lovebird, burung dara/merpati, burung punai, burung deruk berung, burung puter putih, ikan lele, ikan patin, ikan sepat, ikan cupang, ayam kate, dan musang pandan. Kami diberi tugas oleh ayah untuk merawat peliharaan kami.
Selain sebagai peliharaan, hewan-hewan tersebut juga berperan sebagai teman. Makanya, teman-teman saya yang ngekos, mereka kebanyakan membeli aquarium kecil di kamar kosnya. Katanya, ikan itu adalah teman di kala ia sepi, merasa sendiri di kos. Sehingga dengan ikan bergerak, ia merasa punya teman walau hanya sekadar dibuat lihat-lihatan.
Singkat cerita, anak ayam itu tumbuh besar. Dari dikurung di kandang burung beberapa hari, mereka mendapat hadiah sebuah kandang ayam yang cukup leluasa. Tiba-tiba saya dan suami punya kegiatan mengeluarkan ayam di pagi hari dan memasukkan mereka ke kandang di sore hari. Kegiatan yang awalnya terpaksa - karena tak mau mengecewakan ibu dan Destin.
Nah, pada cerita fabel bahasa sunda kali ini akan mengisahkan asal muasal (dongรฉng sasakala) ayam yang selalu berkokok dipagi hari. Dongeng ini pula dilengkapi dengan hikmah atau pesan moral diakhir ceritanya. Baiklah berikut dongeng bahasa sunda tentang binatang, selamat membaca!
Latar dongeng kera dan ayam dalam cerita rakyat dari Sulawesi Tenggara itu ada lebih dari satu. Di antaranya adalah hutan yang dituju oleh ayam dan kera, tempat tinggal kepiting, dan pantai di mana ketiga tokoh bersama-sama. 4. Alur. Untuk alur sendiri, kisah yang satu ini menggunakan alur maju.
0SIpkl.
cerita pendek tentang hewan peliharaan ayam